Mengulas Tentang Resep Masakan, Resep Pengobatan dan Informasi Lainnya

Akidah HaQ - Allah Tidak Bertempat Bersama Nabi SAW

Nabi Muhammad SAW berbicara dengan Alloh SWT di atas Mustawa. Mungkin ada sebagian kaum muslimin yang setelah membaca kisah Isro’ Mi’roj dan kisah Nabi SAW berbicara dengan Alloh SWT di atas Sidratul Muntaha dan di atas Mustawa lalu berangan-angan bahwa Alloh ada di atas langit sana. Maka yang harus dijelaskan bahwa atas Mustawa bukanlah tempatnya Alloh, akan tetapi tempatnya Nabi SAW. Alloh tidak butuh kepada tempat. Maka jangan dikatakan Alloh di atas, sebab atas dan bawah adalah ciptaan Alloh SWT.

Disebutkan juga di dalam Al-Qur’an, Alloh mengajak bicara Nabi Musa As , di saat Nabi Musa berada di atas atas bukit Tursina, maka yang harus dipahami adalah bahwa bukit Tursina adalah tempatnya Nabi Musa, bukan tempatnya Alloh. Lalu “Alloh dimana?” Jawabnya adalah karena Alloh tidak butuh tempat, maka jangan bertanya dengan pertanyaan “Alloh dimana?”. Karena Alloh tidak butuh mana-mana, Alloh tidak serupa dengan makhluknya.

Kepercayaan bahwa Alloh di atas langit adalah kesesatan dalam beraqidah. Hal-hal semacam itu harus diluruskan, bahkan ada di beberapa sekolahan yang siswa-siswi mereka, ditanya oleh gurunya dengan pertanyaan “Alloh dimana ?” Itu adalah pertanyaan fitnah yang tidak membangun aqidah. Dan itu karena mana-mana adalah ciptaan Alloh , dan Alloh tidak butuh kepada ciptaanNya.

Ada diriwayatkan dari Imam Muslim tentang pertanyaan Rasulullah kepada seorang budak, dengan pertanyaan “Alloh dimana?” dan hal itu sudah dijelaskan oleh para Ulama panjang lebar dengan mendatangkan kisah budak tersebut dari riwayat para Imam Ahli Hadits yang lainnya, hingga tidak menyisakan keraguan apapun bahwa Alloh tetap tidak butuh tempat.

Catatan Saya: Alloh tidak juga seperti bulan atau matahari (menurut pengakuan mereka, Alloh seperti bulan atau matahari yang tidak menempel ke tempat) yang seakan dianggap berdiri sendiri tanpa menempel ke tempat. Pertanyaannya, apakah bulan dan matahari tidak menempel? Bulan pada hakekatnya menempel pada ruang (seakan) hampa, dan ruang hampa hakekanya adalah tempat. Bila Alloh berada di atas sesuatu yang tidak ada, berarti makna berada di atas sesuatu yang tidak ada adalah tempat itu sendiri. Dan perlu ditanyakan, "Di atas sesuatu yang tidak ada itu seperti apa?"

Oleh: Buya yahya, Pembina Lembaga Pengembangan Dakwah Al-Bahjah Cirebon, Penceramah Di MNCTV Setiap Hari Senin Pagi.

- Fanspage: Buya Yahya,
- Situs: BuyaYahya.tv, BuyaYahya.org, BuyaYahya.com
Share:

No comments:

Post a Comment

Entri Populer

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.