Mengulas Tentang Resep Masakan, Resep Pengobatan dan Informasi Lainnya

Islan Nusantara Aswaja - Bagian 1


Islan Nusantara Aswaja Menyambut Puasa Ramadhan:


Islam Nusantara bukan bermaksud mengotak-ngotak antar daerah dan negara. Cuma karena ada 2 kutub esktrim yaitu liberal dan radikal sehingga Islam Nusantara terkesan tertutup dan membeda-bedakan. Orang Islam Garis Radikal atau Liberal akan bingung sendiri memahami Islam Nusantara, karena keduanya sama-sama ektrim membahas "Islam Nusantara". Kalau orang yang berpegang pada Madzhab Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja), akan mudah memahami bagaimana Islam Nusantara. Karena Madzhab Ahlussunnah Wal Jama'ah adalah sebuah konsep untuk Islam Nusantara. Berpuasalah walau berbeda-beda sesuai (walau tidak wajib) tradisi daerah masing-masing dengan tetap manut (taqlid) pada konsep Ahlussunnah Wal Jama'ah dan nenek moyangnya (Imam Madzhab).






Islam Nusantara Aswaja - Kejayaan Islam dan Pelajaran Ramadhan:


Lucu sekali dengan orang-orang yang selalu mengharapkan kejayaan Islam namun kejayaan Islam untuk sendiri dan keluarga tidak (kebanyakan) tidak terurus dengan benar. Islam itu terkhusus untuk dirinya sendiri, bukan hanya Islam untuk (kejayaan) Islam itu sendiri. Jelas, mereka cuma penghayal sejati karena konsep kejayaan Islam yang diharapkan belum dipahami dengan benar sesuai konsep yang Ahlussunnah Wal Jama'ah (Aswaja). Bila ingin mengetahui bagaimana kejayaan Islam, pelajari "Hikmah Ramadhan". Awalilah dengan puasa makanan dunia, dan makanlah makanan lezat akhirat. Karena, perjuangan diri pribadi kita, sehebat apapun kalau hanya mengikuti hawa nafsu maka akan menjadi sia-sia, sedikit saja mendapat manfaat. Nabi bersabda kurang lebih (lupa), "Saya tidak takut kaumku berbuat syirik, tetapi aku takut kaumku berebut dunia.", sebagai pemecah umat (tidak Aswaja).






Kejayaan Islam Nusantara Aswaja Di Bulan Ramadhan:


Sebenarnya saya tidak pantas berbicara "Kejayaan Islam". Sekaligus menyindir orang yang tidak suka secara radikal Islam Nusantara. Karena sejak dulu sampai sekarang, "Islam Selalu Jaya". Namun saya hanya ingin mengikuti perkataan sebagian orang dengan selalu berkata, "Kejayaan Islam Dulu dan Nanti". Padahal, lebih tepat adalah "Kejayaan Islam Muslim". Begitu juga maksud Islam Nusantara adalah "Budaya Muslim Nusantara". Bagaimana hubungannya kejayaan Islam dan bulan Ramadhan? Jelas ada hubungannya, karena Indonesia jaya merdeka dari penjajahan saat bulan Ramadhan. Nanti (diharapkan) kejayaan Islam berada di Nusantara (timur) di bulan Ramadhan pula. Apakah anda menunggu kejayaan (orang) Islam nanti? Nanti kapan? Kelamaan! Sukses, Jaya itu sekarang bukan nanti!






Islam Nusantara Aswaja - Budaya Masjid Nusantara Bernilai Islam:


Mendirikan masjid adalah anjuran agama. Namun tidak dijelaskan, bagaimana harus bentuk masjid. Maka, tidak harus masjid itu berbentuk seperti "Kubah Arab". Kalau diselidiki, bentuk kubah itu inpirasi dari bangunan gereja namun (sebagian) orang Indonesia menganggap itu "bangunan khas Islam". Kubah masjid bukan dari Islam tapi berasal dari budaya arsitektur timur tengah. Nah, dari sini Islam (orang) Nusantara bisa (tidak wajib) membangun masjid sesuai budaya arsitektur tiap daerah. Seperti masjid khas Sumatra, masjid khas Bali, masjid khas Jawa dan lainnya.






Islam Nusantara Aswaja - Rebana, Band Tabok Nusantara:


Rebana adalah alat musik yang mutlak "halal". Rebana sendiri artinya gendang pipih bundar yg dibuat dari tabung kayu pendek dan agak lebar ujungnya, pd salah satu bagiannya diberi kulit. Biasanya dibunyikan dengan tangan. Ini menginspirasikan alat-alat musik lainnya yang mengandalkan Tabokan (pukulan), baik dengan tangan atau dengan alat. Tidak hanya sejenis rebana (genjring, dll) yang menggunakan pukulan karena banyak sekali alat musik khas Indonesia untuk mendukung musik Islami. Walau musik rebana kalau digunakan untuk menyanyikan "Aku Ingin Pacaran" dengan berbahasa Arab, tetap saja tidak Islami.






Islam Nusantara Aswaja - Lantunan Al-Qur'an Gaya Nusantara:


Gaya bahasa Nusantara itu sangat unik dan variatif. Coba perhatikan gaya bahasa Jawa, Sunda, Sumatra, Bali, dan khususnya blok Buntet Pesantren Cirebon. Sangat variatif gaya bahasanya.Ini akan mempengaruhi mereka bagaimana dalam membaca Al-Qur'an. Tentu, tidak dilarang melantunkan Al-Qur'an sesuai gaya bahasa berbagai daerah Indonesia. Asal, menurut Buya Yahya (Penceramah di MNCTV), terpenuhinya tiga syarat: Hak huruf, hak tajwid dan mengikuti Qiro'ah Sab'ah. Tapi kalau tidak terpenuhinya tiga syarat tadi, yakin itu salah!






Islam NUsantara Aswaja - Tradisi Ngaji Pasaran Ramadhan:


Ngaji pasaran, saya kurang paham makna tradisi pasaran. Namun ngaji pasaran yang saya maksud adalah ciri khas Buntet Pesantren Cirebon. Biasanya ngaji pasaran akan berlangsung selama bulan Ramadhan. Ngaji pasaran dengan pesantren kilat memang tidak sama. Dalam ngaji pasaran tidak ada pemondokan. Yang ada adalah bergantian mengunjungi tempat pengajian. Sehingga pantas disebut ngaji pasaran karena warga Buntet Pesantren Cirebon akan (seperti) berkeliling mengunjungi tempat pengajian. Ada banyak asrama yang membuka (perdagangan) pengajian untuk mengajar kitab kuning dengan varian judul kitab yang dipimpin ustad atau kiai.






Islam Nusantara Aswaja - Melongok Tadarusan Berjama'ah:


Yang sudah menjadi tradisi orang Indonesia, bukan hanya hasil perpaduan budaya nusantara dan ajaran Islam. Namun juga berasal dari ajaran Islam yang sudah ditradisikan. Seperti tradisi tadarussan. Memang dibolehkan dalam Islam mengenai tadarusan berjama'han. Budaya khas lokal tidak ada di sini yang memadukan dengan ajaran Islam. Namun karena budaya tadarusan jama'ahan sudah mentradisi maka sudah dianggap salah satu budaya khas lokal. Tentu ada sedikit ke-khas-annya yaitu dilakukan saat sehabis tarawih secara berjamaah dan bergantian: pihak yang membaca dan pihak yang mendengarkan.






Islam Nusantara Aswaja - Jubah dan Jilbab Batik Khas Nusantara:


Bila ingin meniru penampilan Kanjeng Nabi, pakai Jubah. Saya tidak mengatakan bahwa yang Islami hanya baju jubah. Pakaian Islami adalah pakaian yang tidak membuka aurot, tidak merayang kelihatan aurotnya, tidak ada gambar yang diharamkan, dan lainnya. Kalau sekedar jubah, pastur juga pakai jubah. Cuma, kalau jubah pastur itu ada salibnya. Namun karena Nabi SAW memakai jubah, tentu dianjurkan memakai jubah sebagai cinta Nabi dari negeri Arab. Pakai jubah saja, tidak disebut cinta Nabi SAW, karena Abu Jahal juga pakai jubah. Nah, untuk ciri khas lokalnya, bisa membuat jubah batik yang gambarnya tidak terlarang. Contoh batik "Mega Mendung" khas Cirebon. Bagaimana batik jubah daerah anda?






Islam Nusantara Aswaja - Salawat dan Taradhi Di Sela-Sela Tarawih:


Orang NU atau orang yang masih sejalur dengan madzhab Aswaja, akan mengenal tradisi "Salawat dan Taradhi" di sela-sela salat Tarawih, sebagai pemanfaatan waktu istirahat sejenak yang bernilai Islam. Tradisi ini sudah menjadi tradisi Islam Nusantara, tradisi orang Muslim Nusantara yang bernilai Islam. Memang, tidak ada dalil khusus mengenai pembacaan solawat dan taradhi di sela-sela solat tarawih. Dalil yang dipakai adalah dalil umum mengenai pembacaan solawat, zikir dan mengenang sejarah terhadap 4 sahabat sebagai bukti bahwa 4 sahabat adalah khalifah Islam (tidak seperti Syiah).






Islam Nusantara Aswaja - Syair dan Musik Genjringan:


Saya belum pernah tahu jenis musik hadroh, sejenis musik rebana (Atau kalau orang Buntet Pensantren bilang musik Genjingan), yang gaya suaranya mirip musik blok Buntet Pesantren Cirebon. Berbeda sekali musik genjringan dengan musik hadroh pada umumnya. Biasanya, musik genjringan ini dipentaskan sambil bersyair (solawat) ketika ada "Pengantenan" sehingga si penganten pria "Diring" (digiring, di iring) menuju tempat pelaminan. Sering juga digunakan ketika Khatam Al-Qur'an di bulan puasa, acara puputan (akekahan), acara mudun lemah, dan acara-acara lainnya.






Islam Nusantara Aswaja - Budaya Mudik Khas Nusantara:


Banyak cara dan waktu untuk bersilaturahmi (Ziarah) dengan keluarga, saudara dan teman. Namun yang unik di negeri Indonesia ini adalah bersilaturahmi ketika datang hari Raya Besar. Bahasa silaturahmi yang sering dikenal ketika menyambut hari raya adalah "Mudik" alias pulang kampung. Memang di berbagai negara pun ada, namun yang paling populer adalah mudik di Indonesia. Tentu, ini sebuah silaturahmi yang diajarkan dalam Islam namun tetap dalam khas Nusantara.






Islam Nusantara Aswaja - Tabur Bunga Ziarah Ramadhan:


Kalau di bulan Ramadhan, banyak sekali bermunculan penzirah. Kalau di hari biasa, paling hanya beberapa orang yang berziarah. Tentu, penghususan ini hanya sekedar tradisi bukan bagian dari ibadah. Sehingga hukumnya tidak wajib atau sunnah. Sebagian muslim menolak penghususan waktu dalam ibadah walau pada dasarnya mereka juga melakukannya (ta'lim hari tertentu). Dalam berziarah, sering orang-orang itu menabur bunga. Hal ini tidak dilarang dan merupakan bagian dari tradisi Muslim Nusantara, Indonesia. Hanya saja, perlu ada pengetahuan bahwa menabur bunga adalah untuk mewangikan lingkungan makam dan agar bunga segar itu berzikir diatas kuburan sehingga diharapkan si mayit mendapatkan keringanan siksa, ampunan atau tambah kenikmatan.






Islam Nusantara Aswaja - Niat Berjama'ah Setelah Tarawih:


Apakah anda tahu sumber pembicaraan dari mana? Apakah bisa mulut berbicara namun hati tidak membicarakannya? Sumber pembicaraan adalah dari hati dan hati tentu bertingkat-tinggkat. Tingkat hati sadar (terbantu dengan pikiran) adalah untuk niat. Nah, bila membahas niat, maka sumber niat itu dari hati (sadar) walau kita mengucapkan keras-keras. Sebagian muslim salah kaprah berucap, "Niat itu di hati bukan dimulut". Itu betul, tetapi sumber ucapan itu darimana? Nah, tradisi Muslim Nusantara (termasuk tradisi niat tidak diucapkan) setelah selesai tarawih biasanya membaca niat dengan bersuara yang dipandu imam tarawih. Ada manfaatnya yaitu untuk mengingatkan orang yang lupa niat. Ingat! Harus diutarakan niatnya karena kita menganut Madzhab Syafi'i.






Islam Nusantara Aswaja - Puasa Mutih Tirakat Sufi:


Bagi yang mau belalar Ilmu Hikmah, biasanya akan berpuasa mutih. Puasa mutih adalah bentuk "ta'waful" yaitu dengan memakan nasi putih tanpa lauk. Tujuannya sebagai doa agar hati putih seperti nasi, plus sebagai latihan zuhud. Tentu ini boleh-boleh saja bahkan dianjurkan bagi orang yang terkena penyakit rakus. Namun sayangnya, sebagian muslim salah kaprah dalam berpuasa mutih. Puasa yang wajar saja jangan melanggar hukum puasa. Padahal puasa mutih ini untuk kegiatan tirakat dalam meningkatkan kedekatan dengan Allah bukan untuk meningkatkan hal yang berbau dunia. Bila ingin praktek puasa mutih untuk ilmu hikmah, sebaiknya harus belajar dunia tasawuf. Ilmu hikmah tanpa nilai tasawuf seperi ada bara dalam badan, hawa selalu panas.






Islam Nusantara Aswaja - Puasa Mati Geni Tirakat Sufi:


Sama hakekatnya dengan puasa mutih. Mati geni artinya, menurut saya, adalah melemahkan, mengguyur kobaran hawa nafsu yang sampai selalu berbuat mungkar, jahat. Karena puasa adalah untuk melemahkan hawa nafsu, tentu puasa mati geni sama dengan puasa pada umumnya. Hal yang bisa dilakukan tentu dengan cara puasa mutih namun dilengkapi dengan puasa untuk melemahkan nafsu yang selalu mengajak kemungkaran. Puasa ini cocok dilakukan untuk orang-orang yang sulit berbuat baik dan selalu mengajak kemungkaran, kejahatan. Tentu bisa dilakukan untuk preman yang tobat agar jiwa premannya melemah.






Islam Nusantara Aswaja - Puasa Mati Suara Tirakat Sufi:


Wanita-wanita yang suka menggosip membicarakan orang lain, bisa melakukan puasa mati suara. Memang berat, karena wanita itu karakternya doyan ngomong. Tentu, maksud melakukan mati suara adalah tidak membicarakan yang tidak penting bahkan yang menimbulkan dosa. Kalau bicara biasa seperti melantunkan al-Qur'an, tentu boleh-boleh saja bahkan dianjurkan dalam proses menjalankan puasa mati suara. Hal yang dilakukan adalah berpuasa biasa pada umumnya, namun ditambah dengan berpuasa suara dari suara yang negatif.
Share:

No comments:

Post a Comment

Entri Populer

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.